Resensi Novel Bintang



Resensi Novel Bintang Karya Tere Liye
1.      Judul Buku                             : Bintang
2.      Penulis                                    : Tere Liye
3.      Penerbit                                  : PT. Gramedia Pustaka Utama
4.      Tahun Cetakan                       :  2017
5.      Jumlah Halaman                     : 392 halaman;20cm
6.      Sinopsis                                  :
Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar.
Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa mengeluarkan oetir dari telapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si genius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke dunia pararel yang tidak diketahui banyak orang, yang disebut Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Kami bertemu tokoh-tokoh hebat. Penduduk klan lain.
Ini petualangan keempat kami. Setelah tiga kali berhasil menyelamatkan dunia pararel dari kehancuran besar, kami harus menyaksikan bahwa kamilah yang melepaskan “musuh besar”-nya.
Ini ternyata bukan akhir petualangan, ini justru awal dari semuanya...

7.      Ulasan:
Buku ini merupakan buku keempat dari serial “Bumi”. Meski pada sinopsis menggunakan sudut pandang orang pertama yaitu Raib, novel ini nyatanya menggunakan sudut pandang orang ketiga untuk keseluruhan isinya.
Novel setebal 392 halaman ini mengisahkan perjalanan Raib, dan kawan-kawan mendatangi klan titik terjauh, yaitu Klan Bintang dalam rangka menyelamatkan pasak bumi yang akan diruntuhkan oleh Dewan Kota Zaramaraz. Jika pasak tersebut runtuh, otomatis empat dunia pararel akan musnah dan hanya menyisakan kota Zaramaraz.
Berbagai rintangan mereka hadapi dalam petualangan ini, mulai dari robot macan kumbang, robot Z, hingga Armada Kedua yang terkenal akan kekuatannya. Mereka pada akhirnya memang berhasil menyelamatkan pasak bumi, namun sebagai gantinya, mereka harus rela membiarkan “musuh besar” keluar  dari penjara.
Secara keseluruhan isi novel ini sangat menarik, pembaca terus dibuat penasaran dengan rintangan-rintangan baru yang akan mereka hadapi pada setiap part-nya. Saya sendiri, sangat antusias saat membaca cerita ini. Keahlian Tere Liye meracik kata membuat saya terus terkagum-kagum sepanjang cerita dan tidak merasa jenuh meskipun buku ini terhitung cukup tebal. Berlatar pada dunia Klan Bintang yang simetris, novel ini berhasil membawa pembacanya masuk dalam cerita, merasakan sensasi ketegangan yang sama dengan Raib, Ali, dan Seli.
Sayangnya, pemilihan genre untuk novel ini terasa kurang sesuai. Pada cover belakang novel ini jelas tertulis sebagai novel remaja, namun gaya bahasanya cukup berat untuk dikatakan sebagai novel remaja, terbukti dengan banyaknya teman-teman saya yang kebingungan saat membaca buku ini. Menurut pandangan saya, novel ini lebih bisa dikatakan sebagai novel fantasi atau novel ilmiah. Karena menilik latar dunia pararel dan banyaknya teknologi disorot secara khusus dalam novel ini.
Selebihnya, novel ini sangat cocok bagi yang menyukai gaya bahasa yang lugas dan sedikit berat. Kita akan dapat menemukan banyak pengalaman berharga dari novel ini. Mulai dari kekeluargaan, persahabatan, pengorbanan, hingga pelajaran untuk jangan menilai seseorang dari sisi luarnya saja. Seperti Ali yang badung, selalu mendapat nilai rendah, dan berantakan, tenyata sangatlah jenius hingga dapat menciptakan kapsul terbang sehebat ILY.
Demikian resensi dari saya, semoga bisa dijadikan bahan untuk refrensi. Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen Aksi

Let's To Write!