Postingan

Analisa Patah Hati

 After 345... Analisa Patah Hati 26 November 2021-6   November 2022   Hai… aku sudah selesai menganalisis mengapa aku begitu mencintaimu setelah semua yang terjadi. Haha… mungkin bagimu lucu, untuk apa sekedar patah hati perlu ditelaah, bukankah harusnya ia sekedar diobati saja? Tapi, kurasa bagus mengetahui akar permasalahan sebelum mulai memperbaikinya. Itu mencegah kerusakan yang sama untuk kedua kali. Kamu tentu tahu betapa sukanya aku dengan sastra. Khayalan   manusia yang begitu manis itu selalu tampak menghibur, sekaligus memberi harapan. Dalam banyak tulisan yang kubaca, aku bertemu sosok wanita tak berdaya yang disengsarakan dunia, dilucuti habis-habisan kewarasannya, lalu saat titik dimana dia nyaris hancur, sesosok laki-laki dihadirkan untuk menyelamatkannya. Layaknya pangeran berkuda putih, laki-laki itu datang dengan sekarung penuh harapan, membantu sang wanita mendaki terjalnya kehidupan, bersama-sama. Barangkali, aku tersugesti dengan apa yang ...

Cerpen: Kekasih dalam Bayangan

Rinai hujan telah membasahi bumi sejak 2 jam yang lalu. Nyanyian hujan yang seolah berbalut kepiluan, membalut bumi dalam selubung tipis kesunyian. Hanya, bukan itu yang membuat hatiku sedemikian pilu. Rinai hujan hanya pendukung, dari pemeran utama yang membuat hatiku berderai hancur. Air mataku mengalir, tak ingin kalah dengan hujan yang jatuh sesorean ini. Aku bahkan tak sudi lagi menghapus untaian kristal bening itu, yang begitu tak tahu malu terus mengalir meski telah kusapu berkali-kali. Dia, laki-laki yang tengah bersimpuh sambil memeluk tubuh seorang gadis yang telah kehilangan jiwanya itu adalah sang pemeran utama. Tangisan, rintihan dan teriakan frustasinyalah yang telah mengoyak jiwaku. Gumam kata maafnya, seolah menambah remuk jiwaku yang telah lumpuh. Aku berteriak, menyumpahinya dengan puluhan sumpah serapah yang terlintas di kepalaku. Menyadarkannya, bahwa kepiluannya   tak akan dapat mengembalikan apa yang telah direnggut takdir darinya. Aku menarik unta...

Let's To Write!

Masih Ragu Dengan Karyamu? Hai...aku Vee. Aku seorang penulis novel, belum novelis, tapi semoga akan. Bagi yang ingin membaca karyaku bisa follow akun Wattpad-ku,   @VichtoriaVee. Ada beberapa cerita yang akan dengan senang hati kubagi di sana. Kali ini aku ingin memberikan sedikit motivasi buat calon penulis-penulis hebat yang masih takut karyanya kurang diminati atau takut tidak memiliki cukup waktu dalam menulis. Aku bercerita sedikit dulu sebelum ke intinya. Aku menyukai bidang ini sejak aku mulai bisa membaca, umur empat tahun kalau tidak salah. Awalnya hanya membaca buku bergambar, karena aku suka gambar. Kemudian beralih ke komik, masih ada gambar-gambarnya juga. Baru setelah kelas tiga SD aku mulai aktif membaca cerpen, novel, bahkan biografi seseorang. Ternyata membaca itu sangat menyenangkan, ada ribuan cerita-cerita inspiratif di luar sana yang menunggu untuk kamu temukan. Coba deh baca satu novel, kamu akan ketagihan membaca novel-novel yang lain. bahkan bi...

Resensi Novel Bintang

Gambar
Resensi Novel Bintang Karya Tere Liye 1.       Judul Buku                              : Bintang 2.       Penulis                                     : Tere Liye 3.       Penerbit                                   : PT. Gramedia Pustaka Utama 4.       Tahun Cetakan                ...

Cerpen: Taman Magis

TAMAN MAGIS Gadis itu masih di sana. Duduk di sudut kamar sambil memeluk lututnya, air mata masih setia membasahi wajah cantiknya, meski berkali-kali diseka dengan kasar, cairan bening itu tetap tak jera mengalir dari sudut matanya. Dia mendesah pelan, kemudian berjalan gontai menuju meja belajar yang terletak tak jauh dari tempatnya duduk. Tangan mungilnya mulai sibuk mengorek-orek isi laci, be rharap menemukan sesuatu yang sangat ia butuhkan saat ini. Tangannya terulur menyentuh kotak musik berbentuk hati dari dalam laci, perlahan diambilnya kotak musik itu dan dibawanya duduk di sudut kamar. Tangannya mulai sibuk menelusuri setiap jengkal kotak musik itu, warnanya biru gelap dengan sedikit perpaduan warna perak. Inisial “ID” yang berarti Indah & Devan, terukir di salah satu sisinya. Diputarnya kunci yang tertancap pada kotak musik itu perlahan kemudian dilepaskan, instrument musik Beethoven, Violin Romance 2 mengalun memenuhi setiap sudut kamar itu. Perlahan mata...